Gak Cuma Rusia, RI Lobi-Lobi Jepang-Amerika Bangun Pembangkit Nuklir

Admin Ugems
Lesen in einer Minute - Sat Jun 15 01:00:00 GMT 2024

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) membuka peluang kerja sama dengan sejumlah perusahaan asing yang tertarik untuk membangun Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) di Indonesia.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) kementerian esdm Dadan Kusdiana menyatakan bahwa tidak hanya dari Rusia, pemerintah juga membuka kesempatan bagi perusahaan asal Jepang, Korea hingga Amerika Serikat untuk berinvestasi membangun PLTN di Indonesia.
"Sudah panjang sih. Kita komunikasi tidak hanya Rusia, komunikasi dengan Jepang, Korea, Amerika ya dibuka saja semua. Nanti pada saatnya dipilih yang terbaik," kata Dadan saat ditemui di Kantor Ditjen Migas, kementerian esdm, Jakarta, Jumat (14/6/2024).

Dadan mengungkapkan, dari beberapa persyaratan yang dibutuhkan untuk Indonesia mempunyai PLTN, setidaknya tinggal dua persyaratan lagi yang perlu dipenuhi.
"Jadi secara persyaratan yang ada kita udah 16 itu kita tinggal dua kalau gak salah. NEPIO sama go nuklir. Kan pemerintah perlu menyatakan kita go nuklir. Apakah perlu ada Perpres, ini belum. Sama NEPIO. Ini sedang dibahas bolak-balik," tambahnya.
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Dewan Energi Nasional (DEN) Djoko Siswanto mengungkapkan untuk mengkomersialisasikan energi nuklir, setidaknya ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi.
Adapun dari 19 persyaratan yang direkomendasikan oleh Badan Tenaga Atom Internasional (International Atomic Energy Agency), Indonesia sudah memenuhi 16 syarat.
"Untuk mengkomersialisasi nuklir kita harus memenuhi 19 persyaratan, 16 kita sudah, 3 lagi salah satunya NEPIO," kata Djoko dalam Konferensi Pers Capaian Tahun 2023 dan Program Kerja Tahun 2024 Dewan Energi Nasional (DEN), Rabu (17/1/2024).
Lebih lanjut, Djoko mengatakan rencana pembentukan Badan Pelaksana Program Energi Nuklir atau Nuclear Energy Program Implementation Organization (NEPIO) saat ini masih menunggu persetujuan dari Presiden Joko Widodo. NEPIO sendiri adalah sebuah badan yang nantinya bertugas untuk mempersiapkan pembangunan PLTN.
"DEN juga telah berkirim surat kepada ketua DEN dalam artian Bapak Presiden dan Wapres untuk meminta arahan tentang pembentukan NEPIO ini dan pembangunan nuklir," kata Djoko.




[Gambas:Video CNBC]






(wia/wia)



Source https://www.cnbcindonesia.com

Seitenkommentare