Jakarta - Kementerian ESDM terus mendorong pemakaian motor listrik sebagai upaya untuk menekan emisi. Kementerian pun mengungkap besarnya emisi yang dikeluarkan tiap liter BBM untuk sepeda motor."Jika kita bicara emisi. Setiap 1 liter BBM menghasilkan 2,5 kilogram emisi. Jadi jika saat ini ada 120 juta sepeda motor, sekitar 300 juta kilogram emisi per hari," kata Sub-Koordinator Direktorat Konservasi Energi Ditjen EBTKE Kementerian ESDM, Anggraini Ratri Nurwini dalam keterangannya, ditulis Rabu (11/10/2023).Saat ini pemerintah memang berkomitmen untuk menurunkan emisi gas rumah kaca (GRK) sebesar 358 juta ton CO2e dari sektor energi pada tahun 2030 sebagaimana tertuang dalam Dokumen Enhanced Nationally Determined Contribution (E-NDC).
Energi efisiensi pada sektor demand memegang peranan penting dalam pencapaian target penurunan emisi GRK tersebut dengan nilai 132,25 juta ton CO2e pada tahun 2030. Termasuk penggunaan kendaraan listrik yang ditargetkan dapat menyumbang penurunan emisi sebesar 7,23 juta ton CO2e.Dijelaskan, efisiensi energi pada sektor demand menjadi sangat penting untuk mewujudkan net zero emission (NZE) terutama di sektor transportasi sebagai pengguna terbesar."Sektor transportasi masih menjadi salah satu pengguna energi terbesar. Pemerintah saat ini berfokus terhadap pengurangan kendaraan motor bakar roda dua karena angka populasinya lebih dari 120 juta lebih dan trend pertumbuhan menunjukkan 5-6% setiap tahun," kata Anggraini.Anggraini menuturkan, salah satu upaya untuk menurunkan emisi dan impor bahan bakar minyak adalah dengan menggalakkan penggunaan kendaraan listrik melalui percepatan program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB)."Percepatan ini bisa dipenuhi dengan kendaraan baru maupun melalui kendaraan konversi Bahan Bakar Minyak ke listrik," tutur Anggraini.
(acd/kil)
Source https://finance.detik.com