Listrik Padam di Sumatera, Ini Penjelasan Menteri ESDM

Admin Ugems
Lesen in einer Minute - Sat Jun 08 01:01:00 GMT 2024

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif angkat suara perihal padamnya sistem kelistrikan yang terjadi di wilayah Sumatera beberapa hari lalu tepatnya pada Selasa (4/6/2024).
Arifin mengungkapkan bahwa pihaknya akan menginvestigasi kejadian gangguan pemadaman listrik yang terjadi di wilayah tersebut. Dia mengatakan pihaknya akan memastikan tidak akan ada kejadian serupa kedepannya.
"Kita minta diinvestigasi supaya nggak terulang, keandalan peralatan-peralatan yang sudah lama itu perlu dievaluasi lagi," jelas Arifin saat ditemui di Kantor Ditjen Migas kementerian esdm, Jakarta, Jumat (7/6/2024).

Adapun, Arifin juga menyebutkan bahwa pihaknya melalui Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan kementerian esdm juga sudah melayangkan surat resmi kepada pihak yang bertanggung jawab di wilayah tersebut.



Saat ini, Arifin klaim tim kementerian esdm sudah terjun langsung ke lapangan untuk menyelesaikan permasalahan yang tengah berlangsung.
"Pak Dirjen (Ketenagalistrikan) sudah berikan surat. Tim ESDM turun," ujarnya.
Sebelumnya, PT PLN (Persero) mengklaim berhasil menormalkan 100% pasokan listrik yang menyuplai 4,3 juta pelanggan di Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), Jambi, dan Bengkulu.
General Manager PLN Unit Induk Distribusi Sumatera Selatan, Jambi, dan Bengkulu (UID S2JB), Adhi Herlambang menyampaikan, bahwa seluruh masyarakat di wilayah Provinsi Sumsel, Jambi, dan Bengkulu telah kembali dapat menikmati listrik PLN sejak pukul 01.02 WIB dini hari.



"Berkat dukungan dan doa dari masyarakat semua, Alhamdulillah pada hari ini pukul 01.02 WIB kami dapat memulihkan kembali 100% pasokan listrik ke seluruh masyarakat," kata Adhi Herlambang dalam siaran tertulisnya, Kamis (6/6/2024).
Adapun, pada Selasa (04/06) telah terjadi gangguan pada jaringan transmisi SUTET 275 kV Linggau-Lahat, yang merupakan jaringan interkoneksi dan terhubung dengan sejumlah wilayah di Pulau Sumatera.
Segera setelah kejadian, tim gabungan PLN bergerak cepat, untuk melakukan kordinasi dan penormalan bertahap mulai dari sisi pembangkitan, transmisi, distribusi hingga ke seluruh pelanggan.
Upaya penormalan melibatkan penanganan pada 458 penyulang, 29.146 gardu distribusi, dan 4,3 juta pelanggan. Kecepatan dan dedikasi dalam penanganan ini tidak hanya memastikan pemulihan pasokan listrik, tetapi juga menjaga tingkat keselamatan dan kualitas pekerjaan yang optimal oleh petugas PLN untuk memastikan layanan kelistrikan kembali normal.
"Saat ini, kondisi kelistrikan 4,3 juta pelanggan di wilayah kerja PLN UID S2JB telah kembali menyala. Ratusan pegawai PLN di seluruh unit telah memberikan usaha terbaik untuk menormalkan sistem kelistrikan yang sempat terganggu," ungkap Adhi.
PLN menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang dialami masyarakat. Selain itu, PLN juga mengucapkan terima kasih kepada pemerintah daerah, stakeholder dan seluruh masyarakat di Provinsi Sumsel, Jambi, dan Bengkulu atas dukungannya kepada PLN sehingga bisa optimal dalam melakukan pemulihan.



[Gambas:Video CNBC]





(haa/haa)



Source https://www.cnbcindonesia.com

Seitenkommentare