Banjarmasin (ANTARA) - Direktorat Polisi Perairan dan Udara Polda Kalimantan Selatan (Ditpolairud Polda Kalsel) menyelidiki insiden KM Dharma Kartika ll milik PT Dharma Lautan Utama (DLU) yang menabrak tali tongkang bermuatan batu bara di perairan Sungai Barito."Anggota masih melakukan lidik," kata Direktur Polairud Polda Kalsel Kombes Pol Andi Adnan Syafruddin di Banjarmasin, Kamis.Baca juga: KM Dharma Kartika II tabrak tali tongkang batu bara di Sungai TelangAndi Adnan menyebut anggota Ditpolairud Polda Kalsel juga berkoordinasi dengan Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas I Banjarmasin guna menangani insiden transportasi perairan tersebut.Sementara Kepala Cabang PT DLU Banjarmasin Anton Wahyudi mengatakan insiden tersebut tidak memakan korban jiwa."Alhamdulillah aman penumpang dan kendaraan," kata dia.Pihak DLU pun memberikan opsi bagi penumpang yang mau berangkat ke Surabaya dari sebelumnya terjadwal menumpangi KM Dharma Kartika ll dialihkan ke KM Dharma Rucitra 1.
"Kapal berikutnya akan berangkat dari Banjarmasin tujuan Surabaya pada Jumat subuh besok," jelas Anton.Baca juga: Polhukam Kalsel kemarin, satu keluarga tenggelam di bawah tongkang hingga tiga operator SPBU ditangkapDiketahui, video insiden KM Dharma Kartika ll dan tongkang muatan batu bara BG Pulau Tiga 3802 yang ditarik tugboat TB Crest Omega tersebar viral melalui media sosial pada Kamis pagi.Pada video terlihat kapal milik DLU berjenis kapal Ro-Ro yang mengangkut penumpang dan kendaraan dari arah laut Jawa menuju Banjarmasin menabrak tali tugboat yang menarik tongkang bermuatan penuh batu bara di Perairan Sungai Telan kawasan sungai Barito, Kecamatan Tabunganen, Kabupaten Barito Kuala.
Akibat kejadian itu, bagian depan sisi kanan kapal KM Dharma Kartika ll mengalami robek seperti video yang beredar diabadikan nelayan setempat ketika melintas.Baca juga: Satu keluarga tenggelam ke bawah kapal tongkang di Barito Kuala Bagian depan sisi kanan kapal KM Dharma Kartika ll mengalami robek setelah insiden menabrak tali tongkang yang mengangkut batu bara di perairan Sungai Barito, Kalimantan Selatan, Kamis (17/7/2025). (ANTARA/Firman)
Source https://kalsel.antaranews.com