Akhirnya Deal! Ini Alasan Vale Wajib Divestasi 14% Saham ke MIND ID
Akhirnya Deal! Ini Alasan Vale Wajib Divestasi 14% Saham ke MIND ID
Admin Ugems
Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah Indonesia melalui Holding BUMN Pertambangan MIND ID sebentar lagi bakal menjadi pemegang saham mayoritas di PT Vale Indonesia Tbk (INCO). Hal tersebut menyusul dengan proses divestasi saham Vale sebesar 14% ke MIND ID sebagai syarat mendapatkan perpanjangan Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK) pada Desember 2025 mendatang.
Saat ini MIND ID sudah memiliki 20% saham di INCO. Bila proses akuisisi 14% ini tuntas, maka dalam waktu dekat kepemilikan saham MIND ID di PT Vale Indonesia Tbk akan bertambah menjadi 34%.
Direktur Avere Investama Teguh Hidayat menilai, pemerintah mempunyai posisi daya tawar yang cukup kuat dalam proses akuisisi saham Vale sebesar 14% oleh MIND ID. Terlebih, apabila MIND ID mendapatkan harga sekitar Rp 3.400-3.800 per lembar saham.
"Kalau misalnya dari posisinya setara antara pembeli dengan penjual gak mungkin dapat semurah itu. Mungkin posisi tawar pemerintah di sini yaitu kalau semisal gak segera dijual dan tidak dengan harga yang diinginkan oleh pemerintah ya itu kontraknya yang habis bulan Desember 2025 gak diperpanjang jadi mending jual sekarang sekalian atau gak dapat sama sekali. Mungkin ya," kata Teguh kepada CNBC Indonesia, Senin (19/2/2024).
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif pada akhir pekan lalu baru saja membeberkan bahwa proses akuisisi saham PT Vale Indonesia Tbk (INCO) oleh MIND ID sudah mencapai kesepakatan.
Ia memastikan kedua perusahaan telah sepakat mengenai harga saham yang dilepas sebesar 14%. Nilai akuisisi saham disepakati di bawah harga saham Vale saat ini atau sekitar Rp 3.000 per lembar saham.
"Di bawah itu (harga saham Vale), intinya Rp 3.000-an lebih sedikit," ujar Arifin di Kantor Ditjen Migas Jakarta, Jumat (16/2/2024).
Arifin menyebut harga tersebut sudah mencakup diskon dari harga pasar. Ia pun mengungkapkan bahwa finalisasi divestasi saham Vale akan segera diumumkan dalam waktu beberapa hari ke depan.
"Kita berharap dalam beberapa hari ini (diteken). Kita tunggu kan beberapa hari ini mudah-mudahan hari Senin bisa rampung, tim nya lagi kerja. Sabar," ujarnya.
Lantas, mengapa PT Vale Indonesia Tbk (INCO) wajib kembali melepas sahamnya kepada BUMN?
Untuk diketahui, kontrak Vale sendiri rencananya akan habis pada 2025 mendatang. Bila perusahaan ingin mendapatkan perpanjangan Kontrak Karya (KK) menjadi Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK), maka perusahaan diwajibkan melakukan divestasi sahamnya dengan total minimal 51%.
Hal ini diatur di dalam Undang-Undang No.3 tahun 2020 tentang Pertambangan Mineral dan batu bara (UU Minerba). Adapun Peraturan Pemerintah Nomor 96 Tahun 2021 tentang Pelaksanaan Kegiatan Usaha Pertambangan Mineral dan batu bara (PP No. 96/2021) juga menjelaskan secara lebih teknis mengenai mekanisme divestasi saham.
Arifin memastikan, apabila Vale sudah melakukan pelepasan saham sesuai syarat yang ditentukan, maka pemerintah akan memberikan perpanjangan izin usaha pertambangan yang akan berakhir pada 2025 mendatang.
"Iya dong (diperpanjang) kan ada UU-nya boleh, kan divestasi sudah. Ya kan?" kata Arifin di Gedung Kementerian ESDM, dikutip Senin (13/11/2023).
Arifin menyebut, dengan bertambahnya saham sebesar 14% tersebut, maka MIND ID secara total akan memegang kepemilikan saham di PT Vale Indonesia sebesar 34%. Dengan demikian, Holding Tambang BUMN ini selanjutnya akan menjadi pengendali di tambang Vale Indonesia.
"Jadi yang dilepas oleh Vale adalah 14%, berarti dengan itu MIND ID bisa 34% dan itu mayoritas daripada yang lain," kata Arifin.
Adapun, dengan Holding Tambang menjadi pemilik saham mayoritas, maka nantinya posisi Direktur Utama dan Komisaris Utama PT Vale Indonesia akan berasal dari MIND ID.
"Nanti ada board management, prinsipnya nanti Dirut dan Komut dari pemegang yang terbesar," kata Arifin.
Sebagaimana diketahui, kepemilikan saham Vale di Indonesia melalui MIND ID saat ini baru sebesar 20%, dan sekitar 21,18% tersebar di pasar saham Indonesia. Artinya, jika penambahan saham hanya 14%, maka MIND ID akan memiliki 34% saham Vale.
Sementara, pemegang mayoritas saham Vale sendiri saat ini dipegang oleh Vale Canada Limited (VCL) dengan komposisi 43,79% saham, kemudian Sumitomo Metal Mining Co. Ltd (SMM) sebesar 15,03%.
[Gambas:Video CNBC]
(mij/mij)