Ekspor Batu Bara dan Sawit Turun pada Juli 2023, Besi Baja Kinclong

Admin Ugems
Uma leitura de um minuto - Thu Sep 07 09:34:00 GMT 2023

DUA komoditas unggulan Indonesia, yakni batu bara dan minyak kelapa sawit mencatatkan performa ekspor yang menurun pada Juli 2023. Penurunan tersebut terjadi secara bulanan (month to month/mtm) maupun tahunan (year on year/yoy).
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai ekspor batu bara pada Juli 2023 sebesar US$2,55 miliar. Angka tersebut turun 4,53% (mtm) dari bulan sebelumnya yang mencapai US$2,67 miliar dan terjun bebas dari perolehan nilai ekspor di Juli 2022 yang menembus US$4,73 miliar, alias anjlok hingga 46,1% (yoy).
"Batu bara mengalami penurunan baik secara bulanan maupun tahunan. Batu bara nilainya turun, namun volumenya meningkat secara bulanan," ujar Pelaksana Tugas Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Amalia Adininggar Widyasanti dalam konferensi pers, Selasa (15/8).
Baca juga : Sederet Data Penting Kinerja Ekonomi Dunia yang Dinanti Investor
Sementara nilai ekspor komoditas minyak kelapa sawit tercatat sebesar US$2,28 miliar. Itu lebih rendah 1,51% (mtm) dari Juni 2023 yang mencapai US$2,31 miliar dan berada bawah nilai ekspor minyak kelapa sawit pada Juli 2022 yang sebesar US$2,82 miliar, atau turun 19,25% (yoy).
"Penurunan kinerja ekspor minyak kelapa sawit tersebut didorong karenanya adanya penurunan dari sisi volume maupun harga," terang Amalia.
Baca juga : IHSG Sepekan Ditentukan Sentimen Data Penjualan Ritel dan Neraca Perdagangan

Ekspor besi baja kinclong
Berbeda dengan batu bara dan minyak kelapa sawit, komoditas unggulan lainnya, yakni besi dan baja mencatatkan kinerja positif. BPS mencatat komoditas tersebut memiliki nilai ekspor US$2,21 miliar pada Juli 2023.
Realisasi nilai ekspor tersebut lebih tinggi 1,60% (mtm) dari Juni 2023 yang tercatat US$2,18 miliar dan tumbuh 11,71% (you) dari Juli 2022 yang mencapai US$1,98 miliar. Dus, ekspor besi dan baja membukukan kenaikan baik secara bulanan maupun tahunan.
"Untuk komoditas besi dan baja terjadi peningkatan ekspor baik dari sisi nilai dan volumenya dan peningkatan ini terjadi bulanan maupun tahunan," tutur Amalia.
Lebih lanjut BPS juga mencatat share ekspor dari ketiga komoditas unggulan tersebut terhadap total ekspor Juli 2023 ialah sebesar 35,82%. Itu berasal dari batu bara (12,98%), minyak kelapa sawit (11,59%), dan besi dan baja (11,25%).
Adapun nilai ekspor Indonesia pada Juli 2023 diketahui sebesar US$20,88 miliar, naik 1,36% dari bulan sebelumnya yang tercatat US$20,60 miliar. (Z-4)



Source https://mediaindonesia.com

Comentários da Página