Jakarta, CNBC Indonesia - PT adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) mengincar volume penjualan hingga 67 juta ton batu bara pada tahun 2024. Volume tersebut lebih tinggi apabila dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya 65,71 juta ton.Direktur Marketing PT adaro Energy Indonesia Hendri Tan mengatakan, angka sebesar 67 juta ton tersebut merupakan angka yang cukup tinggi. Namun demikian, perusahaan tidak hanya fokus pada volume penjualan saja."Angka 67 kalau kita bisa mencapai itu ya tinggi. Tapi bukan berarti kita berhenti di sana, intinya kita memaksimalkan tambang kita paling efisien itu kunci kita bisa survive," kata Hendri ditemui di Jakarta, dikutip Kamis (21/3/2024).
Menurut dia, volume penjualan batu bara sejatinya tidak bisa dipisahkan dengan kondisi pasar. Oleh sebab itu, pihaknya akan terus memantau kondisi pasar mengenai permintaan batu bara."Kita boleh produksi sebanyaknya banyaknya kalau market bisa secara otomatis berpengaruh pada produksinya," kata dia.Sementara itu, Presiden Direktur PT adaro Indonesia Priyadi mengungkapkan bahwa meningkatnya volume penjualan batu bara perusahaan dari tahun ke tahun menyusul lahirnya anak usaha seperti adaro MetCoal (ACM) dan Mustika Indah Permai (MIP)."Sehingga kumulatif nya akan semakin tinggi dan itu juga apa namanya gak bisa kita katakan ini yang paling tinggi. Kita juga harus melihat market melihat kepentingan pemerintah di situ karena kita selain sebagai sumber energi juga sumber devisa ini yang juga bisa tugas kami mengefisienkan," tambahnya.
[Gambas:Video CNBC]
(ven)
Source https://www.cnbcindonesia.com