Napi Nusakambangan Olah Abu Sisa PLTU Jadi Bahan Bangunan

Admin Ugems
Uma leitura de um minuto - Fri Feb 07 01:00:00 GMT 2025

Jakarta - PT PLN (Persero) melalui Subholdingnya PLN Indonesia Power (PLN IP) bekerja sama dengan Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan untuk mengolah abu sisa pembakaran batu bara dari PLTU Adipala menjadi komoditas bernilai jual melalui program Nusakambangan Berdaya.Melalui program ini para narapidana (napi) di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Nusakambangan, Cilacap, dapat mengolah abu sisa pembakaran batu bara atau fly ash and bottom ash (FABA) sisa PLTU menjadi material bahan bangunan hingga pupuk.Pelaksanaan program ini ditandai dengan proses penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo dengan Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Agus Andrianto di PLTU Adipala Cilacap (Rabu, 5/2) kemarin.Agus mengatakan sinergi yang dilakukan antara Kementerian yang dipimpinnya dengan PLN ini akan menghasilkan banyak manfaat, bagi lingkungan maupun warga binaan Lapas Nusakambangan. Selain itu program ini juga sejalan dengan konsep Environmental, Social & Governance (ESG) dengan menjadi sumber daya potensial dalam mendukung proses pembangunan infrastruktur dan ekonomi sirkular kerakyatan."Kami sangat senang mendapat dukungan dari PLN untuk pengembangan pemberdayaan warga yang ada di Lembaga Pemasyarakatan Nusakambangan ini. Dengan memanfaatkan FABA menjadi barang bernilai, kami berharap dengan adanya kerjasama ini dapat membangun sisi kemandirian ekonomi bagi warga binaan," kata Agus dalam keterangan resmi, Kamis (6/2/2025).Menurutnya untuk tahap awal material pembangunan dari FABA tersebut akan dimanfaatkan untuk membangun sarana Balai Latihan Kerja (BLK) yang berguna bagi warga binaan."Warga binaan akan mendapatkan keterampilan pemanfaatan limbah dari FABA ini untuk pembuatan bahan konstruksi berupa batako, kemudian paving blok, genteng dan sebagainya," ujar Agus.Sementara itu Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan dengan adanya program ini pihaknya tidak hanya berperan sebagai penyedia energi, tetapi juga bisa turut mendukung pembangunan berkelanjutan dan pemberdayaan masyarakat termasuk di lingkungan Lapas."Seluruh pembangkit PLN kini menjadi episentrum perbaikan lingkungan, sosial, dan kesejahteraan masyarakat. Kami ingin memastikan bahwa pembangkit PLN tidak hanya menyediakan listrik, tetapi juga menggerakkan roda ekonomi dan memberikan dampak positif bagi lingkungan dan masyarakat," kata Darmawan."Lebih dari itu, kami ingin memastikan bahwa pelatihan ini memberikan manfaat nyata sehingga setelah selesai menjalani masa pembinaan, warga binaan Lapas dapat memiliki keterampilan yang bisa digunakan untuk meningkatkan kesejahteraannya," jelasnya lagi.Sebagai informasi, PLTU Adipala memiliki daya terpasang sebesar 660 MW. Dalam pengoperasiannya dibutuhkan batu bara kurang lebih sebanyak 2 juta ton untuk memproduksi listrik sepanjang 2024.Dari aktivitas tersebut PLTU menghasilkan FABA sebanyak 78.282 ton. Sisa batu bara inilah yang kemudian akan diolah kembali menjadi bahan material oleh napi Lapas Nusakambangan.

(fdl/fdl)



Source https://finance.detik.com

Comentários da Página