Terima kasih China & Australia Harga Batu Bara Bisa Naik 7%

Admin Ugems
Leitura de 2 minutos - Tue Aug 15 07:00:00 GMT 2023

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga batu bara terus melanjutkan penguatan empat hari beruntun, hingga mendekati level psikologis US$ 150 per ton. Penguatan terjadi seiring dengan permintaan tinggi China yang baru mengakhiri larangan impor batu bara Australia.
Tingginya permintaan ini menyebabkan adanya arus lintas laut Asia yang tinggi, sehingga hal ini menyebabkan pergerakan harga kembali menguat.
Kendati demikian, terdapat sentimen yang menahan kenaikan harga batu bara. Dari sisi permintaan, China mencatatkan deflasi pada Juli yang mengindikasikan perlambatan industri, sehingga ada potensi penurunan permintaan batu bara industri.


Namun, adanya gelombang panas sebelumnya menyebabkan permintaan batu bara masih tinggi, sebagai dampak dari kekeringan yang mengganggu pembangkit listrik tenaga air.
Merujuk padaRefinitiv, harga batu bara ICE Newcastle kontrak September ditutup di posisi US$ 149,00 per ton. Harganya naik 0,5%. Posisi penutupan kemarin adalah yang tertinggi sejak 5 Juli 2023 atau dalam sebulan lebih. Sejak awal Agustus, harga batu bara telah terapresiasi 7,3% dari US$138,85.
Total impor batu bara China telah melonjak tahun ini, dengan data bea cukai yang dirilis pada 8 Agustus menunjukkan impor Juli sebesar 39,26 juta ton, turun tipis 1,5% (month on month/mom) dan melesat 66,9% (year on year/yoy).
Selama tujuh bulan pertama tahun ini, importir batu bara terbesar dunia itu mencatatkan pembelian dari luar negeri sebanyak 261,18 juta ton, naik 88,6% dari periode yang sama tahun 2022.

Angka ini mencakup semua tingkatan batu bara, tetapi bagian terbesarnya terdiri dari batu bara termal yang erat digunakan untuk pembangkit listrik.Sementara itu untuk batu bara kokas, China melakukan impor batu bara kokas pada negara tetangganya yaitu Mongolia.
Melansir Reuters, Impor batu bara termal China diperkirakan mencapai 29,0 juta ton pada Juli oleh analis komoditas Kpler, naik dari 27,61 juta pada Juni dan bulan terkuat kedua sepanjang tahun ini.
Data Kpler menunjukkan bahwa impor batubara termal China mulai menguat mulai bulan Maret dan seterusnya, dan ini bukan hanya kebetulan setelah larangan tidak resmi pengiriman dari Australia berakhir.
Sebelumnya, Beijing telah memberlakukan pembatasan impor dari Australia, pasalnya pengekspor batubara termal terbesar kedua di dunia setelah Indonesia, menyerukan untuk penyelidikan internasional tentang asal-usul pandemi Covd-19.

Beralih ke India, dari Desember hingga Februari impor batubara termal Australia di India telah di atas 1 juta metrik ton per bulan, memuncak pada Januari sebesar 1,79 juta.
Impor batubara termal Rusia India turun menjadi 709.849 metrik ton pada Juli, terendah sejak Februari dan sekitar setengah dari puncaknya sejauh ini pada 2023 sebesar 1,47 juta pada Mei.
Sebaliknya India beralih kembali ke batubara termal dari india, dengan kedatangan bulan Juli sebesar 6,87 juta metrik ton, naik dari 6,04 juta pada bulan Juni.
Untuk bulan Juli, porsi impor batu bara termal India di India adalah 63%, tertinggi sejak 65% di bulan April.
Impor batu bara China dan India yang meningkat menyebabkan arus lintas laut naik dan harga pun turut menguat. Hal ini disebabkan adanya lonjakan permintaan batu bara untuk menghadapi heatwaves lalu.

Dari Eropa, harga gas alam Eropa kemarin melonjak akibat potensi gangguan pasokan global gas alam cair (Liquified Natural Gas/LNG) dari Australia, namun harus terkoreksi hari ini mengingat kenaikan kemarin cukup tidak wajar.
Masalah utama dalam pasokan gas ini dipicu oleh laporan tentang rencana aksi mogok yang dilakukan oleh para pekerja di kilang LNG Australia milik Chevron dan Woodside.Australia adalah eksportir terbesar kedua LNGdi dunia setelah Qatar dengan jumlah mencapai 79 juta ton.Gangguan di Australia akan berdampak besar terhadap pasokan global.Kabar negatif dari Australia membuatharga gas alam Eropa EU Dutch TTF (EUR) sempat terbang hingga 29% pada perdagangan Rabu (9/8/2023). Harga gassudah melandai dan terkoreksi 6,95% ke 37,056 euro per mega-watt hour (MWh) pada perdagangan kemarin.
Pasokan LNG Australia jarang mengalir langsung ke Eropa, UE menjadi semakin bergantung pada kargo LNG lintas laut global untuk menggantikan pasokan Rusia yang dipangkas sejak perang di Ukraina.
CNBC INDONESIA RESEARCH
[emailprotected]


[Gambas:Video CNBC]






(mza/mae)



Source https://www.cnbcindonesia.com

Comentários da Página