ITMG Ekspansi ke Nikel Demi Transisi Energi yang Lebih Hija

Admin Ugems
Uma leitura de um minuto - Thu Aug 14 01:04:00 GMT 2025

Jakarta, TAMBANG – PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG), perusahaan tambang batu bara, menegaskan komitmennya untuk menjalankan bisnis energi yang lebih ramah lingkungan. Salah satu langkahnya adalah melakukan ekspansi ke sektor mineral strategis dengan mengakuisisi 9,62% saham PT Adhi Kartiko Pratama Tbk (NICE), perusahaan tambang nikel.
Nilai transaksi tersebut mencapai USD16 juta. Investasi ini menjadi tonggak strategis dalam perjalanan transformasi bisnis ITMG, sekaligus menegaskan komitmen perusahaan terhadap transisi energi yang bertanggung jawab.
Langkah ini juga menandai debut ITMG di sektor mineral strategis, dengan masuknya perseroan ke industri nikel yang berperan penting dalam ekosistem kendaraan listrik dan energi terbarukan.
“Investasi ini menandai tonggak strategis dalam perjalanan transformasi bisnis ITMG, yang menunjukkan komitmen Perusahaan terhadap transisi yang bertanggung jawab dan menandai langkah pertama Perusahaan dalam sektor mineral strategis dengan memasuki industri nikel,” ungkap Manajemen ITMG dalam keterangan resmi, dilansir Rabu (13/8).
PT Adhi Kartiko Pratama Tbk (AKP) berdiri pada 9 Juli 2008 dan berfokus pada pertambangan bijih nikel, khususnya melalui kegiatan eksplorasi dan produksi nikel laterit. Operasi utama perusahaan berada di Desa Lameruru, Kecamatan Langgikima, Kabupaten Konawe Utara, Sulawesi Tenggara.
Perusahaan resmi mencatatkan saham perdana di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 9 Januari 2024 dengan kode “NICE”. Dalam proses penawaran umum perdana (IPO) tersebut, AKP melepas 1.216.404.000 saham biasa atas nama, setara 20% dari modal ditempatkan dan disetor penuh pasca-IPO, dengan harga penawaran Rp438 per saham.
Dalam laporan resmi yang diterbitkan Kamis, 31 Juli 2025, AKP mencatat kinerja yang solid pada paruh pertama tahun 2025, dengan laba bersih melonjak menjadi Rp 94,10 miliar. Jumlah ini meningkat hampir 758% dibandingkan periode yang sama tahun 2024.
Pertumbuhan laba bersih ini didorong oleh peningkatan volume penjualan bijih nikel serta peningkatan layanan penyewaan dermaga.
Untuk pendapatan bersih, AKP mencatatkan pendapatan bersih sebesar Rp 478,14 miliar pada paruh pertama tahun 2025, menunjukkan peningkatan signifikan sebesar 100% dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2024 yaitu sebesar Rp 238,89 miliar.
Peningkatan ini disumbangkan oleh peningkatan penjualan bijih nikel, yang menyumbang sekitar Rp 463,85 miliar atau sekitar 97% dari total pendapatan. Sementara itu, layanan penyewaan dermaga juga memberikan kontribusi tambahan, menghasilkan sekitar Rp 14,29 miliar atau 3% dari total pendapatan.
Baca juga: Naik 12%, Produksi batu bara ITMG 10,4 Juta Ton di Semester I 2025



Source https://www.tambang.co.id

Comentários da Página