Profil Boy Thohir yang Sebut Djarum hingga Sampoerna Siap Menangkan Prabowo

Admin Ugems
Leitura de 2 minutos - Wed Jan 24 07:03:00 GMT 2024

Jakarta - Garibaldi Thohir atau Boy Thohir tengah jadi sorotan. Hal itu tak lain karena pernyataannya yang menyebut sejumlah perusahaan besar seperti adaro Group miliknya, Djarum Group dan Sampoerna Group siap mendukung paslon nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka menang Pilpres.Hal itu disampaikan Boy dalam acara relawan Erick Thohir Alumni Amerika Serikat yang juga dihadiri oleh Prabowo Subianto, Senin (22/1) malam."Mulai dari Djarum Group, Sampoerna Group, adaro Group, siapa lagi, pokoknya grup-grup semua ada di sini. Ada Ninin, the richest wanita in Indonesia, dan semuanya, Pak (Prabowo)," kata Boy dalam acara itu.
Pihak adaro pun telah memberikan penjelasan terkait pernyataan Boy Thohir. Head of Corporate Communication adaro, Febriati Nadira, mengatakan pernyataan yang disampaikan oleh Boy Thohir merupakan pendapat pribadi yang bersangkutan sebagai warga negara.Menurutnya, walaupun di perusahaan Boy merupakan salah satu pemegang saham sekaligus menduduki posisi Presiden Direktur, pernyataannya itu tidak mewakili pendapat atau pilihan seluruh karyawan."Pendapat yang disampaikan Bapak Garibaldi Thohir kemarin, sebagai salah satu pemilik/pemegang saham adaro Group, merupakan pendapat pribadi beliau sebagai warga negara, dan bukan mewakili pendapat seluruh karyawan," kata Nadira kepada detikcom.Terlepas dari hal tersebut, sosok Boy Thohir sendiri menarik untuk dikulik. Boy merupakan kakak dari Menteri BUMN Erick Thohir.Boy Thohir merupakan CEO sekaligus pemegang saham utama adaro Energy yang merupakan salah satu eksportir batu bara terbesar di dunia. Ia tercatat sebagai orang terkaya di Indonesia.Sebagaimana dikutip dari Forbes, Boy dan keluarga memiliki kekayaan bersih US$ 3,3 miliar atau setara Rp 51,81 triliun (kurs Rp 15.700). Pada tahun 2023, ia menempati urutan ke-17 sebagai orang terkaya di Indonesia.Disebutkan, pada tahun 1997 ia membentuk perusahaan pembiayaan Wahana Ottomitra Multiartha (WOM FInance).Disebutkan pula, ia pertama kali mengakuisisi saham Allied Indocoal dalam usaha patungan dengan perusahaan Australia. Kemudian bersama mitranya membeli adaro pada tahun 2005.Boy Thohir juga disebut mengempit saham perusahaan baterai kendaraan listrik Merdeka Battery Materials yang melakukan IPO pada April 2023. Disamping itu, keluarganya juga mengoperasikan restoran dan memiliki hotel bersama.Perjalanan karier Boy Thohir juga terekam dalam wawancara detikcom pada Oktober 2022 silam.Sebelum dikenal sebagai 'raja' batu bara di Indonesia, Boy sempat menjajal beberapa pekerjaan. Di awal kariernya, kakak Erick Thohir itu sempat berperan sebagai seorang calo tanah.Kisahnya di dunia bisnis bermula ketika Boy pulang dari Amerika Serikat (AS) setelah merampungkan pendidikannya hingga meraih gelar master. Sebagai lulusan universitas luar negeri, Boy ingin bekerja di perusahaan bonafit seperti Citibank, American Express, dan IBM. Namun, keinginannya itu dilarang oleh ayahnya yang menginginkan Boy jadi pengusaha."Saya tanya dulu ke ayah saya bahwa saya mau kerja di Citibank. Ditanya berapa gajinya, saya bilang lumayan US$ 2.000/bulan sekitar Rp 4 juta saat itu. Dia bilang tidak. Saya bilang apa ayah mau saya kerja di Astra? Tapi dia jawab apa lagi di Astra, kamu mulai dari nol mungkin gaji kami hanya Rp 2 juta, bagaimana kamu bisa balikin duit saya yang sudah habis hampir Rp 1 miliar," katanya kepada detikcom, dikutip Jumat (28/10/2022).Akhirnya pada 1991 terbersit di pikiran Boy untuk mendirikan bisnis properti, meski akhirnya gagal. Kemudian dia bertemu petinggi Astra International saat itu seperti Theodore Permadi Rachmat dan Edwin Soeryadjaya.Boy membuat proposal dan diminta membebaskan lahan seluas 20 hektare. Sayangnya, lantaran kondisi perekonomian saat itu sedang terganggu dia hanya bisa membebaskan lahan seluas 3 ha."Waktu itu saya hanya calo tanah, bukan developer, saya hanya bebasin lahan untuk Astra. Jadi basic awal saya jadi pengusaha membebaskan tanah. Saya ini RCTI, rombongan calo tanah Indonesia. Tapi itu pengalaman berharga," tuturnya.Meski gagal menjadi pengusaha properti dan hanya mentok menjadi calo tanah, justru pengalaman itu yang bisa membuatnya menjadi pengusaha sukses. Boy kemudian mendirikan perusahaan pembiayaan untuk kendaraan dengan nama WOM Finance. Didirikan dengan modal Rp 5 miliar, WOM Finance berhasil dijual hingga US$ 150 juta.Uang dari situ salah satunya dipakai beli tambang batu bara di Kalimantan Selatan dan membeli saham adaro Energy dari tangan asing. Sejak saat itu usahanya terus melejit.
(acd/rrd)



Source https://finance.detik.com

Comentários da Página