Jakarta - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melaporkan penambahan kapasitas terpasang pembangkit listrik berbasis energi baru terbarukan (EBT) hingga Desember 2024 sudah mencapai 547,41 megawatt (MW).Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (Dirjen EBTKE) kementerian esdm, Eniya Listiani Dewi, mengatakan berkat penambahan tersebut saat ini Indonesia memiliki total kapasitas terpasang listrik bersih sebesar 14,11 gigawatt (GW)."Tambahan pembangkit energi baru terbarukan ini sebesar 547,4 MW. Sehingga total kapasitas pembangkit EBT saat ini mencapai 14,1 GW," kata Eniya dalam acara Malam Apresiasi Kinerja Stakeholder EBTKE Tahun 2024, Selasa (17/12/2024).
Menurutnya dari capaian pembangunan energi bersih tersebut, realisasi investasi EBT sepanjang 2024 ini mencapai US$ 1,49 miliar atau Rp 23,13 triliun (kurs Rp 15.530 per dolar AS). Dari realisasi itu, menurutnya industri energi bersih berhasil menciptakan sekitar 13.285 pekerjaan baru."Dengan adanya capaian tersebut, kita bisa mendapatkan ciptaan lapangan kerja baru sebesar 13.200 green jobs. Ini capaian kita semua, dan realisasi investasi adalah sebesar US$ 1,49 miliar," jelasnya.Selain itu, kementerian esdm juga mencatat adanya peningkatan realisasi investasi di sektor energi bersih berkat munculnya Peraturan Menteri (Permen) Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) No 11 Tahun 2024 tentang Penggunaan Produk Dalam Negeri Untuk Pembangunan Infrastruktur Ketenagalistrikan.Dalam hal ini Eniya menuturkan Permen tersebut telah menarik investasi mencapai US$ 609 juta atau Rp 9,45 triliun, khususnya untuk pelaksanaan proyek PLTP dan PLTS."Permen 11 tahun 2024. Ini mendobrak, dalam beberapa minggu ini mendobrak proyek PLTP dan PLTS yang Alhamdulillah sudah berkontrak dengan adanya de-bottlenecking dari Permen 11 tahun 2024. Investasi mencapai US$ 609 juta," tutur Eniya.Simak juga Video 'Inisiatif PLN Menuju Energi Bersih: Dekarbonisasi, Penguatan EBT, dan Smart Grid': [Gambas:Video 20detik]
(fdl/fdl)
Source https://finance.detik.com